Penutupan Pendampingan SMAP 2025: Pengadilan Agama Banjarmasin Teguhkan Komitmen Integritas dan Perangi Praktik Suap di Lingkungan Peradilan

Banjarmasin, 03 Oktober 2025 - Pengadilan Agama Banjarmasin mengikuti Acara Penutupan Pendampingan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) 2025 secara daring. Acara diikuti Ketua PA Banjarmasin selaku Manajemen Puncak, Wakil Ketua PA Banjarmasin selaku ketua FKAP dan seluruh Tim SMAP PA Banjarmasin. Acara dibuka oleh Dian Anggaraini dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting. Dalam sambutannya, Ketua Pokja SMAP 2025, Djauhar Setyadi, yang juga menjabat sebagai Inspektur Wilayah I Badan Pengawasan Mahkamah Agung (MA) RI, menekankan pentingnya semangat melawan korupsi dan menjaga integritas aparatur peradilan, terutama hakim dan pimpinan.

Djauhar Setyadi menyatakan bahwa SMAP bukan hanya tentang pemenuhan dokumen atau memperoleh sertifikat, tetapi juga tentang memperkuat dan menjaga integritas para aparatur peradilan. Dengan berakhirnya SMAP 2025, diharapkan dapat memberikan umpan balik kepada para pendamping SMAP 2025 untuk evaluasi lebih lanjut.

Selanjutnya, Drs. Ahmad Nur, MH, selaku Pembangun SMAP, menyampaikan hasil SMAP 2025 dan menjelaskan bahwa ini adalah batas akhir dari pendampingan SMAP. Beliau berharap tahap ini dapat berjalan sesuai dengan pedoman SMAP dan menyampaikan review hasil pendampingan SMAP dalam kerangka Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Pengadilan, yaitu Plan, Do, Check, dan Act.

Ahmad Nur juga meminta satuan kerja SMAP tahap pembangunan dan evaluasi untuk mengisi umpan balik (feedback) pendampingan SMAP tahun 2025 melalui link yang telah dibagikan. Diharapkan banyak satuan kerja yang memperoleh sertifikat SMAP tahun ini. (Ayu)