Website Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu

Seputar Peradilan

Pembukaan Rapat Koordinasi dan Penyerahan Sertifikat kepada Pengadilan Berprestasi oleh Ditjen Badilag
 
Pimpinan, Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Banjarmasin mengikuti kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi dengan Ketua Kamar Agama dan Mahkamah Syar'iyah/Pengadilan Tinggi Agama se-Indonesia, Bimbingan Teknis Tahun 2023, Pemberian Penghargaan Pengadilan Agama Berprestasi dan Pembinaan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agama secara daring, Senin 6 Maret 2023.
IMG_7996.JPG

Rapat Koordinasi Di Tahun 2023 ini mengangkat tema "Badilag Maju untuk Negeri" yang diselenggarakan secara langsung di Hotel Holiday Inn Jakarta Kemayoran.

Acara dimulai pukul 21.00 dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Panitera Mahkamah Syar'iyah, Drs. Abd. Khalik, S.H., M.H. dan dilanjutkan dengan Pembacaan Doa oleh Ketua PA Jakarta Pusat, Drs. H. Gunawan, M.H.

                  Screenshot (73).png   Screenshot (72).png

 
Sambutan dari Dirjen Badilag, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. yang menyampaikan perihal capaian-capaian yang telah diraih oleh Badilag selama masa jabatan beliau sebagai Dirjen Badilag.
Screenshot (71).png
Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Pengadilan Berprestasi.
 Screenshot (68).png
 
Penyerahan dua rekor MURI untuk Ditjen Badilag yaitu:
  • Lembaga Yudikatif dengan Proses Minutasi dan Unggahan Putusan pada Hari yang Sama dengan Pengucapan Putusan Terbanyak dengan 3.040.204 Putusan dan
  • Eksaminasi Berkas Perkara secara Daring Serentak dengan Peserta Hakim Terbanyak dengan 2.648 Hakim
  Screenshot (69).png
Kemudian Bimbingan Teknis oleh Ketua Mahkamah Agung, Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari, aparatur Peradilan wajib membekali diri dengan minimal dua kapasitas, yaitu kemampuan intelektual dan keteguhan integritas.
 
Screenshot (74).png
 
Kedua unsur ini harus saling bersenyawa dalam diri insan peradilan mulai dari pimpinan, hakim dan hingga segenap personil Kepaniteraan maupun Kesekretariatan. Kemampuan intelektualitas akan melahirkan aparatur yang kapabel dan profesional, sedangkan keteguhan integritas akan menciptakan insan peradilan yang jujur, amanah, bertanggung jawab, dan taat dengan kode etik dalam melaksanakan tugas. Ini akan menjadi tolak ukur yang akan menjadi garansi bagi setiap kinerja dan produk Pengadilan untuk dapat diterima oleh masyarakat. Terlebih lagi bagi seorang Hakim, memiliki pengetahuan, integritas merupakan aspek fundamental sekaligus parameter menetukan kredibilitas seorang Hakim. -(Ev)